Home » » Guru Ku Tidak Hanya ber Sertifikat

Guru Ku Tidak Hanya ber Sertifikat


Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkap, hasil penelusuran di beberapa daerah dapat disimpulkan bahwa banyak daerah belum siap secara infrastruktur untuk melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG), maupun dikarenakan minimnya sosialisasi, yang selanjutnya hanya menimbulkan kebingungan, bahkan kepanikan, keresahan dan tidak konsentrasi dalam mengajar. Tak heran, organisasi-organisasi guru yang tergabung dalam Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) menyatakan keberatan dengan rencana pelaksanaan UKG tersebut, dimana adanya kebijakan yang timpang atau tidak adil dalam penerapan, pelaksanaan bahkan dananya. Untu nilai rata-rata sementara, hasil uji kompetensi awal (UKA) guru tidak memuaskan. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kompas-November 2012).
Problematika untuk mendapatkan tenaga pendidik yang profesional, tak hanya harus yang tersetifikasi, yang notabene hanya pencantuman layak dan lulus dari UKG. Menurut data, bahwa sampai saat ini dalam dunia pendidikan, masih mempunyai masalah yang sama dari masa ke masa. Yang ternyata, kapitalisme juga tidak lengah menyerang para guru. Saat ini, para guru yang harusnya menjadi sosok pendidik umat dan pencetak generasi berkualitas, berubah menjadi pragmatis menambah permasalahan di dunia pendidikan yang semakin terpuruk.
Dalam proses pendidikan, keberadaan guru adalah sangat penting, selain sebagai pendidik ilmu pengetahuan/transfer of knowledge, juga sebagai pembimbing dalam memberikan keteladanan yang baik. Guru, sebagai pengemban dalam mendidik generasi berkualitas, harus memiliki kekuatan akhlak yang baik agar menjadi panutan sekaligus profesional. Hanya solusi Islami mengenai perbaikan mutu pendidikan, meningkatkan profesionalitas serta kesejahteraan tenaga pendidik.
Penyempurnaan terwujudnya kewajiban pendidik, juga merupakan kewajiban pemerintah dalam mengemban tugas untuk memenuhi dan mengutamakan pendidikan bagi warga negaranya, yang dalam penyelenggaraannya adalah murni menjadi biaya tanggungan negara yang dikelola secara jujur dan amanah. Sekali lagi, ini hanya merupakan sub dari sistem dalam mencapai kesejahteraan, terkait penerapan sistem ekonomi, pendidikan, dll. Namun, tidak dengan sistem kapitalisme, yang membuat pendidik semakin terpuruk, melainkan hanya Islam, sebagai aturan illahi, dalam mencapai profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidik yang bermutu. 

Artikel Terkait Seru

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Linear - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger