Home » » Inilah Janji Obama Ketika Dilantik.

Inilah Janji Obama Ketika Dilantik.

Obama Janji Bangun Persekutuan Kuat, Bukan Perang Berkepanjangan
Presiden AS, Barack Obama, saat pidato usai pelantikannya untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden, Senin (21/1/2013).
Inilah Janji Obama Ketika Dilantik>> Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji membangun "persekutuan kuat" di seluruh dunia dan mengatakan, AS bertekad menciptakan keamanan tanpa "perang yang berkepanjangan". Demikian pernyataannya dalam pidato usai pelantikannya yang kedua sebagai orang nomor satu negara itu, Senin (21/1/2013), di Gedung Putih.

"Amerika akan tetap menjadi jangkar persekutuan kuat di setiap sudut dunia," ujar Obama di tangga gedung Capitol (DPR) AS tempat ia dilantik untuk masa jabatan kedua.

"Dan kita akan memperbarui lembaga-lembaga yang memperbesar kapasitas kita menangani krisis di luar negeri, karena tidak ada yang bisa memiliki tonggak yang kuat di dunia yang damai kecuali bila negaranya kuat," tambah Obama.

Mengenai akhir perang Irak dan penarikan mendatang pasukan AS dari Afghanistan, Obama mengatakan, "Kita, rakyat, masih percaya bahwa mempertahankan keamanan dan perdamaian abadi tidak memerlukan perang tanpa henti."

Namun, Obama berjanji "mendukung demokrasi -- mulai dari Asia hingga Afrika, dari Amerika hingga Timur Tengah, karena kepentingan dan kesadaran kita mengharuskan kita bertindak atas nama mereka yang merindukan kebebasan."

"Dan kita harus menjadi sumber harapan bagi kaum miskin, kaum sakit, kaum terpinggirkan, korban prasangka -- bukan hanya untuk amal, namun karena perdamaian di masa kita mengharuskan kemajuan terus-menerus atas prinsip yang digambarkan keyakinan kita bersama: toleransi dan peluang, martabat manusia dan keadilan."

Pemerintah Obama memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutu AS di Asia sebagai tanggapan atas apa yang dianggap sejumlah negara sebagai kesombongan China.

Pelantikan Obama itu dilakukan di tengah intervensi Perancis terhadap militan garis keras di Mali dan ketika sejumlah kalangan AS mengecam pemerintah Washington karena tidak membantu Paris.
Sumber: http://internasional.kompas.com

Artikel Terkait Seru

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Linear - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger